KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Oleh:
Diny istyanto : 1110S0345
SISTEM
INFORMASI
STMIK
HIMSYA SEMARANG
TAHUN
2011
KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan,
karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara
lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi
akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari
para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
- Kurang organisasi yang wajar
- Kurangnya perencanaan yang memadai
- Kurang personil yang handal
- Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik
adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur
yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan
mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta
wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka
SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun
dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan
komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar
mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah
memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai
dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
A.DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(SIM)
Sistem informasi Manajemen adalah
serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi
lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer
atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa
yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit.
Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi
semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini
adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu
manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah
manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
B.UNSUR-UNSUR
SISTEM INFORMASI SEDERHANA
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh
informasi sebagai keluarannya (output).
DATA :
fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data
yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data
menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat
meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
C.SISTEM
INFORMASI UNTUK MANAJER
Informasi yang diberikan kepada manajer digunakan untuk mengendalikan
operasi, strategi, perencanaan jangka panjang & pendek, pengendalian
manajemen dan pemecahan masalah khusus.
Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus
memantau transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna
pengindetifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan perkecualian yang
memperoleh perhatian manajemen.
Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan
informasi yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen.
Perbandingan kinerja organisasi dengan statistika ringkasan dari pesaing atau
industri rata-rata jelas sangat penting artinya.
D. SISTEM INFORMASI INTELIJEN
Sistem informasi intelijen secara otomatis
bertugas mencari dan menganalisis informasi tentang lingkungan sosial, politik,
hukum, peraturan perundangan dan ekonomi dari satu atau lebih negara disamping
juga tentang kesehatan dan prospek masa depan industri dimana perusahaan
bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta juga tentang pesaingnya.
Sistem informasi
intelijen akan memberikan informasi perencanaan yang para manajer tidak
menerima dari sumber lain.
Sumber informasi
intelijen :
- Lembaga pemerintah.
- Asosiasi perdagangan industri
- Perusahaan riset pasar swasta
- Media massa
- Kajian khusus yang dilakukan organisasi
Informasi yang
diperoleh akan digunakan untuk memahami strategi pesaing, pergeseran halus
dalam selera konsumen.
Unsur pokok
dalam informasi intelijen :
- Profil keperluan informasi dari manajer
- Sistem penggalian informasi manajemen
- Sistem pengkodean dan penyimpanan.
- Sistem analisis data
- Kajian khusus
- Sistem pelaporan
- Pedoman penghapusan data.
Sistem intelijen
dapat memberikan banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga. Sekarang
ini tidak hanya perusahaan besar yang memiliki sistem intelijen banyak
perusahaan kecil yang juga mempunyai.
E.INTEGRASI SISTEM INFORMASI
Integrasi : adanya saling keterkaitan antar
sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju
atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari
SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai
cara yang sesuai keperluannya.
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat
transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau
sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak
diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi
harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada
di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan
lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
Keuntungan dari
integrasi :
- Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi.
- Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan.
F.EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER
A. Fokus awal
pada data
Selama paruh
pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para
manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi
akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer
pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi
Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru
pada informasi
Tahun 1964
diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh
pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus revisi
pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung
keputusan (Decision support system)
= sistem penghasil informasi yang ditujukan
pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan
yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb.
Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area
bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara
khusus.
Spesifikasi DSS
:
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
D. Fokus pada
Komunikasi
Pada waktu DSS
berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara
para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah
berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail,
e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
E. Fokus
potensial pada konsultasi
Komputer dapat
diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence).
G.KEMAMPUAN SEBUAH SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang
dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa
komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi,
sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih
cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas
sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen
yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
H.KEMAMPUAN PELAPORAN
Semua sistem
informasi memiliki kemampuan pelaporan dan laporan harus dirancang agar sesuai
dengan bentuk tertentu.
Prinsip
pelaporan :
- Laporan harus menonjolkan informasi terpenting
- Harus seringkas mungkin
- Harus disediakan dukungan
- Sistem pelaporan manajemen biasanya dalam transisi
- Setiap laporan harus berformat keputusan
- Terstruktur untuk melaporkan suatu kinerja
Jenis-jenis
laporan :
1.
Laporan periodik
Laporan yang secara rutin dikerjakan
2.
Laporan indikator kunci
Merupakan variasi laporan periodik, laporan ini secara khusus memberikan
beberapa statistik kritis kegiatan operasi harian kepada manajer.
- Laporan siap panggil
Jenis laporan yang ditetapkan oleh manajer agar tersedia sebelum
berakhirnya satu periode, mungkin karena masalah operasi yang tidak diharapkan
atau adanya ancaman.
- Laporan khusus
Laporan ini sering disebut juga laporan ad-hoc adalah jenis laporan lain
dari jenois laporan tidak terjadwal yang dapat diminta oleh manajer.
- Laporan perkecualian
Yaitu laporan yang berisi hanya informasi yang dibutuhkan oleh manajer.
I.INTERFACE ANTARA MANAJER DAN MESIN.
= titik kontak
dimana sistem komputer memberikan informasi kepada manajer atau dimana manajer
memberikan data kepada sistem komputer.
Bentuk
komunikasi antara manajer dan komputer :
- Pengembangan program komputer
- Dialog atau menyelami file
- Mengakses data
- Memasukkan input.
RINGKASAN
- Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang rumit dan lingkungan yang dinamis tuntutan terhadap keberadaan Sistem informasi manajemen adalah menjadi kebutuhan.
- Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan yang mentransformasikan data menjadi informasi dengan berbagai cara sehingga dapat meningkatkan produktifitas selain juga harus disesuaikan dengan gaya dan watak para manajernya.
- Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gagalnya membangun SIM, antara lain :
·
Kurang organisasi yang wajar
·
Kurangnya perencanaan yang memadai
·
Kurang personil yang handal
·
Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
- Kemampuan teknis sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
No comments:
Post a Comment