HACKER vs CRACKER
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
i
Daftar Isi.........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
3
A. Hacker...............................................................................................................
3
1. Definisi Hacker...........................................................................................
2
2. Sejarah Hacker..........................................................................................
3
3. Manifesto Sang Hacker............................................................................
4
4. Etika Hacker...............................................................................................
6
5. Hacking Scene di Indonesia....................................................................
8
B. CRACKER...........................................................................................................
10
C. BAB III PENUTUP................................................................................................. 11
D. DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin
pesat melahirkan sebuah kehidupan baru di dunia maya. Tak ubahanya dengan
kehidupan nyata, masing-masing hidup dan berinteraksi menurut peran dan
lingkungan masing masing. Hal ini yang kemudian menciptakan suatu tatanan baru
dalam masyarakat underground.
Kemunculan istilah-istilah “penghuni” masyarakat underground
terkadang membuat sebagian orang menjadi bingung dan salah kaprah. Dua kelompok
yang selalu menjadi artis dalam dunia maya adalah kelompok “Hacker” dan
kelompok “Cracker”. Keduanya merupakan dua komunitas yang berbeda dan saling
bertolak beakang. Namun yang terjadi adalah keidaktahuan masyarakat akan dua
komunitas ini dan menganggap kedua-duanya adalah penjahat dunia maya. Oleh
karena itu penulis mengangkat persoalan ini dengan maksud memberikan penjelasan
mengenai dua komunitas tersebut [Hacker dan Cracker]. Dengan adanya makalah
ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpengertian terhadap peristilahan hacker
dan cracker.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
HACKER
1.
Definisi Hacker
Hacker yang dalam bahasa Indonesianya
disebut peretas adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya
bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi
sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan
perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal
lainnya , terutama keamanan.[Wikipedia, 2009]
Dari masa ke masa definisi “hacker” telah
berkembang, namun pada masa ini dapat didefinisikan sebagai “Orang-orang yang
gemar mempelajari seluk beluk system komp. Dan bereksperimen dengannya.” Eric
Raymond, penyusun “The New Hacker’s Dictionary (MIT Press 1994), menuliskan
ciri-ciri hacker sebagai berikut :
-
Gemar mempelajari detail system komp. Atau
bahasa pemrograman.
-
Gemar melakukan praktek pemrograman
daripada hanya menteorikannya
-
Menghargai hasil hacing orang lain.
-
Mempelajari pemrograman dengan cepat
-
Mahir dalam system operasi / bahasa
pemrograman tertentu (Unix)
Hacker sejati bukanlah kelompok kriminal
perusak jaringan seperti anggapan orang banyak, namun harus diakui bahwa dari
waktu ke waktu terdapat cukup banyak hacker yang menyalah gunakan kemampuan dan
pengethuan mereka untuk hal-hal yang destruktif dan negatif, melakukan berbagai
kejahatan atau berbuat usil dengan mengacaukan dan merusak file orang [Artha,2001]
Hacker adalah sekumpulan atau beberapa
kelompok yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengengetahuan dan sharing
informasi bebas tanpa batas. Hacker adalah seseorang yang tertarik untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system,komputer, atau
jaringan komputer. Mereka terdiri dari para programer yang ahli jaringan.
Mereka jugalah yang berjasa membangun Internet lewat pengembangan sistem
operasi UNIX [Syrozone, 2009]
Hacking adalah kegiatan menerobos program
komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek
komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi
mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang
budiman ada yang pencoleng [Poskota, 2009]
2.
Sejarah
Terminologi hacker muncul pada awal tahun
1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di
Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan
teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata
hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang
anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program
komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker
berubah menjadi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya
FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee
AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker
tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer
milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium
Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena
testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya
muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka
ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer
dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini
'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker
sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker
sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang
telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap
setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang
pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con
tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan
dengan aktivitas hacking.
Hacker memiliki konotasi negatif karena
kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker.
Banyak orang memahami bahwa hackerlah yang mengakibatkan kerugian pihak
tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan
kode-kode virus dsb. Padahal, mereka adalah cracker. Crackerlah menggunakan celah-celah
keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk
menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker
dipahami dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers, yakni hacker yang
sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.
White
hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam
bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu
kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan
aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan
black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem
tersebut.
Black
hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam
bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yaitu mereka yang menerobos keamanan
sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses
komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker
diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.
3.
Manifesto Sang Hacker
It
happened again today. Another one sold out, sacrificing their dreams to the
corporate security machine.
Damn
whitehats, noone believes in a cause anymore.
Another
bug was released today to the security mailing lists.
Damn
Whitehats, they know not what they do.
Another
potential computer genius was relegated to an existence of nothing more than a
9-5 cubicle-dwelling promotional tool.
Damn
whitehats, putting money before discovery.
Another
family was ravaged by cooperations and governments bent on instituting control
over individuality, monitoring every action..
Another
kid was sentenced today for searching for a way to understand the world.
Convicted and imprisoned, not because of what he did, but because of what others
thought he could do.
Damn
Whitehats - Fear keeps them in business.
The
public, believing anything it hears from "reputed experts". Screaming
for blood. Looking for something to blame for their lost hope. Their lost
ability to seek out new knowledge. Fear consumes them. They cannot let go of
their uncertainty and doubt because there is no meaning. They seek to destroy
explorers, outlaws, curiosity seekers because they are told too. They are told
these people that seek information are evil. Individuality is evil. Judgment
should be made based upon a moral standard set in conformity rather than
resistance. Lives are ruined in the name of corporate profit and information is
hoarded as a commodity.
Damn
Whitehats, you were once like us.
I was a
Whitehat. I had an awakening. I saw the security industry for what is really
is. I saw the corruption, the lies, the deceit, the extortion of protection
money in the form of subscription services and snake-oil security consultants.
I wanted
to know, I wanted to understand, I wanted to go further then the rest. I never
want to be held down by contracts and agreements.
You say
I should grow up. You say I should find better things to do with my time. You
say I should put my talent to better use. You're saying I should fall in line
with the other zombies and forget everything I believe in and shun those with
my drive, my curiosity, tell them it's not worth it, deny them of the greatest
journey they will ever experience in their lives.
I am not
a blackhat. The term is insulting, it implies I am the opposite of you. You
think i seek to defeat security, when I seek something greater. I will write
exploits, travel through networks, explore where you are afraid to go. I will
not put myself in the spotlight and release destructive tools to the public to
attract business. I will not feed the fear and hysteria created by the security
industry to increase stock prices. I can, and will, code and hack and find out
everything I can for the same reasons I did years ago.
I am a
Hacker, dont try to understand me, you lost all hope of that when you crossed
the line. You fail to see the lies and utter simplicity behind the computer
security industry. Once, you may have shared my ideals. You fail to see the
fact that security is a maintenance job.
Youve
given up hope for something better. You fail to see yourself as worthless,
fueling an industry whose cumulative result is nothing. I dont hate you, I dont
even really care about you - If you try to stop me, you will fail, because I do
this out of love -- you do it for money.
This is
our world now.. the world of the electron and the switch, the beauty of the
baud. We make use of a service already existing without paying for what could
be dirt cheap if it wasn't run by profiteering gluttons, and you call us
criminals. We explore... and you call us criminals. We seek after knowledge...
and you call us criminals. We exist without skin color, without nationality,
without religious bias... and you call us criminals. You build atomic bombs,
you wage wars, you murder, cheat and lie to us and try to make us belive it is
for our own good, yet we're the ciminals.
Yes, I
am a criminal. My crime is that of curiosity. My crime is that of judging
people by what they say and think, not what they look like. My crime is that of
outsmarting you, something that you will never forgive me for.
I am a
Hacker, and this is my manifesto. You can't stop me, and you certainly can't
stop us all.
4.
Etika Hacker
a. Akses ke komputer-komputer - dan segala sesuatu yang berpotensi
untuk mengajarmu mengenai dunia ini haruslah bebas dan total. Semua informasi
haruslah tersedia secara bebas / cuma-cuma.
b. Jangan percaya otoriter/kemapanan - dukung desentralisasi.
c. Hackers haruslah dinilai berdasarkan kemampuan hackingnya - bukannya
berdasar kriteria seperti derajat, umur, ras, atau posisi. Anda bisa berkarya
seni dan keindahan melalui komputer. Komputer dapat merubah hidupmu menuju
kelebih baikan. Sedangkan dalam prakteknya, Etika Hacker diatas (prinsip)
dipraktekkan dengan mengikuti kode etik:
d. Jangan merusak sistem manapun secara sengaja. (rmrf hard disk,
crash, overflow, dll. Mengubah tampilan index.html sebuah website sah-sah saja
asalkan file aslinya disimpan di sistem yang sama dan bisa diakses oleh
administrator.)
e. Jangan mengubah file-file sistem selain yang diperlukan untuk
mengamankan identitas anda.
f.
Jangan meninggalkan nama asli anda (maupun
orang lain), handle asli, maupun nomor telepon asli di sistem apapun yang anda
akses secara ilegal. Mereka bisa dan akan melacak anda dari handle anda.
g. Berhati-hatilah dalam berbagi informasi sensitif. Pemerintah
akan menjadi semakin pintar. Secara umum, jika anda tidak mengenal siapa
sebenarnya lawan bicara/chatmu, berhati-hatilah!
h.
Jangan memulai dengan mentargetkan
komputer-komputer milik pemerintah. Ya, ada banyak sistem milik pemerintah yang
cukup aman untuk di-hack, namun resikonya lebih besar dari keuntungannya.
Ingat, pemerintah punya dana yang tak terbatas dibanding dengan ISP/Perusahaan
yang objektifnya adalah untuk mencari profit.
Tingkatan-tingkatan Dalam Dunia Hacker
a. Elite
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337
atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan.
Mereka mengerti sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan
jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap
harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien
& trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman
dapat memasuki sistem
tanpa di ketahui, walaupun mereka
tidak akan menghancurkan data-data. Karena
mereka selalu mengikuti peraturan
yang ada.
b. Semi Elite
Hacker ini biasanya lebih mudadaripada
Elite.Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer.
Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya
dilengkapi dengan sejumlah kecilprogram cukup untuk mengubah program eksploit.
Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh Hacker kaliber ini, sialnya
oleh para Elite mereka
sering kali di kategorikan Lamer.
c. Developed Kiddie
Sebutan ini terutamakarena umur kelompok
ini masih muda (ABG)&masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking
& caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem
sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya.Umumnya
mereka masih menggunakan Grafik UserInterface (GUI) & baru belajar basic
dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
d. Script Kiddie
Seperti developed kiddie, Script Kiddie
biasanya melakukan aktifitas di atas.
Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan
teknis networking yang sangat
minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI.
Hacking dilakukan menggunakan
trojan untuk menakuti & menyusahkan
hidup sebagian pengguna Internet
e. Lamer
Mereka adalah orang tanpa pengalaman &
pengetahuan yang ingin menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya
membaca atau mendengar tentang Hacker
& ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game,
IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya
melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS.
Biasanya menyombongkan diri melalui IRC
channel dsb. Karena banyak kekurangannya
untuk mencapai elite, dalam
perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie
atau script kiddie saja.
5.
Hacking Scene di indonesia.
Pada era 80-an hingga 1994, lahirlah para
Hacker Indonesia yang boleh dibilang masih "ASLI". Pada umumnya
mereka lahir secara otodidak dan secara kebetulan memiliki akses jaringan.
Biasanya terdiri dari para pegawai perusahaan-perusahaan besar atau
instansi-instansi pemerintah. Mereka ini terdiri dari orang-orang yang
berkecimpung di bidang UNIX, VAX/VMS, dan tentu saja ahli jaringan.
Ketika Internet mulai marak di Indonesia,
mulailah masyarakat begitu antusias mempelajari komputer terutama network
security. Jika dulunya tidak ada aktivitas yang bersifat merusak, kini perlahan
hal itu mulai berubah. Remaja-remaja ABG mulai "berterbangan" di
Internet, mencari tutorial-tutorial baru, mencari pengetahuan-pengetahuan
komputer yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Mereka menjadi semakin pintar,
bahkan melebihi guru-guru di sekolah mereka.
Namun layaknya seorang ABG, sebagian besar
dari mereka jiwanya masih labil. Pengetahuan mereka masih sangat minim dan
memiliki semangat tinggi untuk merusak. Mereka masih belum mengerti arti
"Hack" yang sebenarnya. Mereka dengan sombong dan tidak tau malu
menyebut diri mereka Hacker hanya karena berhasil mengakali Billing, menjalankan
email BOMB, menjalankan exploit-exploit. Padahal mereka sama sekali tidak tau
bagaimana tool yang mereka gunakan itu sendiri bekerja. Mereka tidak mengenal
sang system, namun dengan sombong mereka menyebut dirinya Hacker. Tanpa tau apa
itu TCP/IP, namun dengan banga menyebut dirinya Hacker. Padahal para Hacker
sejati Indonesia yang kemampuannya sudah setara dengan para wizard di Amerika
dengan tegas menolak dirinya disebut Hacker lantaran masih selalu merasa ilmu
yang dimilikinya belum cukup. Yeah, inilah Hacking Scene (pangung perhackingan)
di Indonesia yang cukup menyedihkan namun bisa juga diangap wajar dan manusiawi)
Akan tetapi tidak semua dari mereka yang
hanya bermulut besar. Tentu saja pasti ada diantaranya yang benar-benar
memiliki kemampuan walaupun jumlahnya sedikit. Mereka yang sedikit ini kemudian
banyak yang mengadakan pertemuan-pertemuan baik secara sengaja maupun tidak
sengaja. Mereka tetap berexplorasi dan mencari pengetahuan, beraktivitas
seperti biasa di lingkungannya tanpa menimbulkan kecurigaan atau prasangka dari
masyarakat sekitarnya.
Dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan,
mulailah bermunculan organisasi-organisasi Hacker dan Cracker. Diantaranya yang
cukup ternama ialah: AntiHackerlink (sudah tidak kedengaran lagi
keberadaannya), Crack Sky (biasa juga dikenal sebagai Cracker Society, sebuah
organisasi Underground yang berpusat di Surabaya), Kecoak Elektronik, ECHO,
Jasakom Community, IndoHack, Secreet Colony, dan masih banyak lagi. Pada
umumnya setiap daerah memiliki organisasi-organisasi sendiri dan nama
organisasi disesuaikan dengan daerah asal mereka. Misalnya untuk komunitas
Hacker Batam biasa menyebut dirinya Batam Hacker, untuk daerah malang biasa
menyebut dirinya MalangHackerlink, dan lain sebagainya.
Aktivitas-aktivitas yang kini mereka
lakukan cukup beragam. Pada umumnya ialah memoderasi forum-forum dan milis
besar, menjadi OP di IRC-IRC Channel ternama, saling berbagi pengetahuan dengan
menulis tutorial-tutorial, Artikel, Advisories seputar bugs-bugs baru beserta
cara pencegahannya, mengadakan seminar-seminar tentang Network Security,
menulis program open-source, serta melakukan berbagai aktivitas
"Hack" sebagai sarana pemenuhan kebutuhan untuk berexplorasi.
Pada umumnya para Hacker peka terhadap
keadaan lingkungannya. Anggapan bahwa mereka adalah orang-orang yang
individualis dan egois tampaknya harus segera dihapuskan. Hal ini telah lama
terbukti, anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana pertarungan para Hacker
Indonesia dengan Hacker-Hacker Malaysia saat negara itu ingin merampas Ambalat
dari Indonesia. Atau perseteruan Hacker Indonesia melawan Hacker-Hacker dari
Australia saat mereka mengusik Indonesia. Inilah cara berbeda para Hacker dalam
mempertahankan negaranya, bukan dengan senjata, bukan dengan kekerasan, namun
dengan ilmu pengetahuan.
B. CRACKER
Cracker.
Merupakan sisi gelap dari profesional
keamanan komputer yang menyimpang terlalu jauh. Kaum Script Kiddies, kaum Black
Hat, orang-orang yang tanpa pengetahuan kecuali cara melakukan hacking.
Kelompok ini tidak mengetahui bagaimana komputer tersebut bekerja. Seorang
cracker tidak peduli terhadap masyarakat dan tidak memikirkan akibat dari
tindakan mereka. Para Cracker dianggap hina dalam forum hacking dan identik
dengan kerusakan dan "Google". Para cracker ingin segala sesuatunya
yang dikuasainya disimpan dalam piringan hitam. Mereka tidak mencari informasi
untuk diri mereka dan tergantung siapa saja yang memberikannya ke mereka.
Mereka inilah kaum wanna-be. [Teguhramadhan, 2004]
Cracker
adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk
kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti:
pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya. Para cracker muda ini
umumnya melakukan cracking untuk meningkatkan kemampuan / menggunakan sumber
daya di jaringan untuk kepentingan sendiri.
Umumnya
para cracker adalah opportunis. Melihat kelemahan sistem dengan mejalankan
program scanner. Setelah memperoleh akses root, cracker akan menginstall pintu
belakang (backdoor) dan Setelah berhasil melompat dan memasuki sistem lain,
cracker biasanya melakukan probing terhadap jaringan dan mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, misalnya
-
menggunakan nslookup untuk menjalankan
perintah 'ls <domain or network>'
-
melihat file HTML di webserver anda untuk
mengidentifikasi mesin lainnya
-
melihat berbagai dokumen di FTP server
-
menghubungkan diri ke mail server dan
menggunakan perintah 'expn <user>', dan
-
mem-finger user di mesin-mesin eksternal
lainnya.
[Klikkanan,
2001]
BAB III
PENUTUP
Hacker dan
cracker adalah dua istilah yang sangat berbeda, namun sering disalahartikan
oleh kebanyakan orang. Cracker maupun Hacker adalah 2 bidang yang benar-benar
terpisah oleh konsep dan cara kerja seperti 2 bidang ilmu yang lain walaupun
mempunyai sedikit kesamaan. Hacker mencari kelemahan system untuk
memperbaikinya tetapi cracker mencari kelemahan system untuk memanfaatkannya
demi kepentingan tertentu.
Dalam
kehidupan underground, sebenarnya masih banyak kelompok lain yang hisup
berdampingan dengan hacker dan cracker seperti anarkis, cyberpunk, cypherpunk,
phreaker, pirate, virus maker, carder, phiser, spammer, dan blogger. Semuanya
dapat hisup berdampinan dengan aturan-aturan tidak tertulis yang lebih dikenal
dengan istilah “netiket”
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. Jenis
Kejahatan di Internet. Online [http://poskota.co.id]. Diakses 30 Januari
2009.
Prana, Gede Artha Azriadi. Hacker - Sisi Lain Legenda Komputer. Online [http://intrik.wordpress.com]. Diakses
30 Januari 2009
Ramadhan, Teguh. Panduan Newbie: Mengeksploitasi Sistem. Online
[http://teguhramadhan.tripod.com]. Diakses 30 Januari 2009
Spyrozone. Hacker - All About. Online [http://spyrozone.tk]. Diakses 30
Januari 2009.
Wikipedia. Peretas. Online [http://wikipedia.com]. Diakses 30 Januari 2009.
INGIN DAPAT CUAN BESAR !!
ReplyDeleteGABUNG DISINI YUK !!
LINK HOKI : MARIOQQ88. Org
WA+62 821-4331-1663
Link Alternatif :
- www.marioqq88. org
- www.marioqq88. club