Rahasia Agar Dilapangkan Rezeki
Sebagian besar manusia tentu menginginkan yang namanya "rezeki lapang /
luas". Demikian juga dengan saya, hehe. Namun tahukah Anda, ternyata
ada beberapa rahasia yang diajarkan melalui Al-Quran dan Sunnah dalam
mendapatkan (kelapangan) rezeki.
Jadi teknik-teknik ini bukan dari orang sembarangan, tetapi dari Allah dan RasulNya. Sehingga rahasia ini dijamin tokcer
Berikut adalah Rahasia agar Dilapangkannya Rezeki Seorang Hamba.
1. Banyak Memohon Ampun
“Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka: “Mohonlah ampunlah kepada
Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa
kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat).” (Nuh 10 – 12)
“Dan (Nabi Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu
lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang
sangat deras (yang membawa kebaikan) atasmu, dan Dia akan menambahkan
kekuatan kepada kekuatanmu (yang sudah kalian miliki), dan janganlah
kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (Huud : 52)
Imam Al-Hasan
Al-Bashri pernah mendapat pengaduan bahwa manusia ditimpa kelaparan dan
beliau memberikan solusi untuk memohon ampun kepada Allah. Begitu juga
permasalahan lain yang menimpa manusia seperti kemiskinan dan kurangnya
keturunan. Saat beliau ditanya kenapa melakukannya, maka beliau
membawakan ayat di atas.
2. Menjaga diri di atas ketakwaan
Pengertian takwa adalah mengerjakan segala perintah Allah sesuai dengan
yang diperintahkan dengan mengharap pahala, serta menjauhi larangan
Allah yang telah ditentukan karena takut akan adzab-Nya. Karena dengan
ketakwaan inilah seseorang akan dijamin riskinya oleh Allah.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (Ath Thalaaq : 2-3)
Sebagian ulama
mengatakan bahwa dengan ketakwaan seseorang tidak akan menjadi faqir.
Karena Allah akan memberinya kecukupan baik dari sisi dhahir (lahir)
ataupun kecukupan yang lebih besar dari sisi bathin tatkala seseorang
bertakwa dengan sebenar-benar ketakwaan. Inilah hakikat dari makna
kecukupan, yaitu seseorang akan merasa tenang dengan yang sedikit dan
merasa lebih dengan apa yang dianggap kurang oleh manusia.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
“Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tapi kekayaan
adalah yang ada di hati” (HR. Bukhari Muslim)
3. Bertawakal kepada Allah
Diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah bersabda,
“Andaikata kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal,
sungguh kalian akan Kami beri rizki sebagaimana burung diberi rizki. Di
pagi hari keluar dalam keadaan perut kosong dan kembali dalam keadaan
kenyang.” (HR Ahmad)
Rasulullah memberikan contoh tawakal dengan
burung karena burung tersebut tidak memiliki simpanan makanan. Akan
tetapi walaupun dengan kondisi yang demikian, dia di pagi hari keluar
mencari riski dalam keadaan perut kosong dan di sore harinya sudah
kenyang. Dan burung tersebut tidak hanya berdiam diri di sarangnya, akan
tetapi keluar mencari rizki.
Rukun (syarat) agar sikap tawakal terwujud secara nyata/benar :
Menyerahkan urusannya kepada Allah
Menjalani sebab-sebab untuk mencapai tujuan tersebut
Meyakini apabila kenikmatan tersebut datang semuanya adalah semata dari Allah
Contoh: Seseorang yang sakit menyerahkan urusan sakitnya kepada Allah,
akan tetapi dia tetap berobat, berusaha menyembuhkan penyakitnya. Akan
tetapi setelah sembuh dia harus mengatakan bahwa kesembuhannya merupakan
karunia dari Allah.
4. Menyibukkan diri dengan ibadah
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah mengabarkan
bahwa Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Wahai Hamba-hambaku,
hendaknya kalian memenuhi waktu (konsentrasi) dengan ibadah, kalau
kalian melakukannya Aku akan memenuhi dada kalian dengan kekayaan, dan
Aku akan menutupi kefakiran kalian. Kalau kalian tidak melakukannya, Aku
akan memenuhi dada kalian dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutup
kefakiran kalian.”
Maka hendaknya seorang hamba menyibukkan
dirinya dengan ibadah dan tetap berusaha mencari rizkinya. Karena dengan
berkonsentrasi terhadap ibadah inilah yang akan mempermudah seseorang
dalam mencari rizki.
5. Mensyukuri nikmat-Nya
Allah
berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim : 7)
Rukun untuk mensyukuri kenikmatan :
Memuji Allah dengan lisannya
Mengakui dalam hati bahwa semua nikmat tersebut datang dari-Nya. Apapun
kenikmatan yang datang kepada kalian maka itu datangnya dari Allah
(An-Nisaa : 79)
Menggunakan kenikmatan tersebut dalam ketaatan
6. Istiqomah diatas agama
Allah berfirman, “Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus
di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum
kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” (Al-Jin : 16)
7. Menyambung ibadah haji dan umrah
Rasulullah bersabda, “Terus-meneruslah kalian menyambung antara
pelaksanaan haji dan umrah, sebab kedua ibadah ini menggugurkan
kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api menggugurkan karat di besi”.
8. Menyambung silaturahmi
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda,
“Barang siapa yang senang Allah luaskan rizkinya dan dipanjangkan
umurnya, hendaknya dia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari Muslim)
9. Berinfaq dengan pemberian dari Allah
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Wahai anak adam berinfaklah, maka aku akan berinfaq kepadamu”
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
“Tidak ada satu haripun yang berlalu kecuali ada dua malaikat yang
turun, satu malaikat berkata, Ya Allah, berilah kepada orang yang
berinfak di hari ini ganti untuknya. Dan malaikat yang lainnya berkata,
Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang yang tidak berinfak di hari
ini.” (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah
bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya shodaqoh itu tidak pernah
mengurangi harta.” (HR. Bukhari Muslim)
Allah berfirman, “Apapun
yang kalian infaqkan dari sesuatu, maka Dialah yang akan menggantinya,
dan Dialah sebaik-baik pemberi rizki.” (Saba’ : 39)
10. Berinfaq kepada penuntut ilmu
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa datang seorang lelaki
kepada Rasulullah mengadukan saudaranya yang belajar kepada Rasulullah
dan tidak bekerja, maka dijawab oleh Nabi, “Barangkali kamu mendapat
rizki dikarenakan saudaramu.” (HR. Imam Ahmad)
Keberadaan penuntut ilmu ditekankan dalam syariat, karena dengan mereka umat Islam akan mendapatkan manfaat yang sangat banyak.
11. Berbuat baik kepada orang-orang yang lemah
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda,
“Tidaklah kalian itu mendapatkan rizki dan mendapatkan pertolongan
kecuali kalau kalian berbuat baik terhadap orang-orang yang lemah
diantara kalian.” (HR. Imam Bukhari)
12. Menjaga shalat lima waktu
Diantara cara menjaga shalat lima waktu :
Melakukannya di awal waktu yang utama
Apabila laki-laki maka wajin shalat berjamaah di masjid
Apabila seorang kepala keluarga maka memerintahkan anggota keluarganya untuk mengerjakan shalat
Allah berfirman, “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan
shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat
(yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Thaahaa : 132)
Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas bahwa apabila seseorang
memerintahkan keluarganya untuk mengerjakan shalat dan bersabar
terhadapnya, maka dia akan dikaruniakan rizky dari arah yang tidak
pernah dia sangka.
Demikian Rahasia Dilapangkannya Rezeki Seorang
Hamba. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Selamat beribadah dan semoga
Allah melapangkan rezeki untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment